Camilan berupa cireng atau aci goreng sudah sangat familiar bagi sebagian besar masyarakat di tanah air. Biasanya, cireng disajikan selagi panas dengan siraman saus kacang atau saus pedas sesuai selera.
Rasanya yang gurih, nikmat dan harga yang sangat terjangkau membuat cireng jadi camilan favorit di saat santai. Terutama bagi anak – anak sekolah dasar yang melepas lelah di jam istirahat.
Banyak pedagang cireng yang menjajakan dagangan di depan pintu gerbang sekolah saat jam istirahat maupun pulang sekolah.
Melihat potensi cireng yang masih terbuka lebar di Indonesia, hadir franchise kuliner cireng yang bernama Mamacis Kitchen.
Umumnya, cireng hanya dipandang sebelah mata, karena hanya dijual tidak lebih dari 500 perak dan dijajakan secara berkeliling dari kampung ke kampung.
Mamacis Kitchen berusaha menjadikan cireng sebagai camilan yang lebih eksklusif dan naik kelas.
Mamacis Kitchen, Camilan Cireng Sederhana yang Sehat dan Berkualitas
Franchise cireng yang berasal dari kota Apel, Malang ini memulai usaha rintisannya pada 2015. Tidak main – main, Mamacis Kitchen menawarkan komposisi bahan cireng yang berkualitas dan sehat.
Selain cireng, Mamacis Kitchen juga menghadirkan produk inovasi tambahan yaitu bakso ikan tuna yang gurih khas Malang.
Kehadiran cireng sebagai jajanan lezat dan sehat tentunya mendapatkan sambutan yang hangat di pasar. Sejak awal, Mamacis Kitchen hanya mengandalkan media jejaring sosial untuk memasarkan produknya dari mulut ke mulut.
Karena keunggulan produk dan citarasanya, Mamacis Kitchen semakin populer hingga mendirikan cabang di berbagai kota seluruh Indonesia. Seperti kota Surabaya, Jember, Purwodadi, Lumajang, Yogyakarta dan Malang sendiri.
Menurut direktur Mamacis Kitchen, Intan, hingga kini Mamacis Kitchen sudah berkembang sekitar 13 cabang. Mitra tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sulawesi, Bali, Sumatera dan Kalimantan.
Satu yang menarik yang diunggulkan oleh Mamacis Kitchen adalah produknya tidak mengandung bahan pengawet maupun MSG. Mamacis Kitchen juga sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI. Harga per porsi cukup terjangkau yaitu Rp 10 ribu.
Dari beberapa outlet yang sudah menjalin franchise, diketahui bahwa omset rata – rata Mamacis Kitchen sekitar Rp 1 jutaan setiap hari. Prospek Mamacis Kitchen sangat cerah karena produk dan citarasanya berkualitas serta banyak peminatnya.
Ditambah lagi, tidak ada biaya royalti yang dikenakan pada setiap mitra atau sistem beli putus. Mitra franchise akan mendapatkan seluruh keuntungan dari penjualan outletnya.
Nah, bagi yang berminat untuk investasi Mamacis Kitchen menawarkan paket yang bervariasi. Di area Jawa Timur, paket yang ditawarkan Rp 20 jutaan. Sedangkan area Jawa Tengah Rp 25 jutaan; Jawa Barat, Bali, Sumatera dan DKI Jakarta Rp 26 jutaan. Namun untuk area Kalimantan dan Sulawesi paketnya Rp 30 Jutaan.
baca juga
- Peluang Kemitraan Tinta Refill Spidol HQ Line
- MKP Distributor Stretch Film
- Konsultan Pajak Untuk Bisnis
- Royal Garden Bridal
- Apotek K-24 Franchise Bidang Kesehatan
Paket yang ditawarkan ini sudah mencakup berbagai sarana dan fasilitas. Seperti MOU notaris, royalti fee dalam jangka waktu 5 tahun, neon box, paket produk senilai Rp 1,5 juta, ongkir booth, dan perlengkapan lainnya.
Disarankan tempat usaha Mamacis Kitchen minimal 2×2 meter persegi yang didukung 2 tenaga staf. Nantinya, estimasi balik modal para mitra sekitar 6 bulan – 12 bulan.
Dari pihak Mamacis Kitchen sendiri, meskipun persaingan di bisnis kuliner cukup ketat, namun produk dan konsep franchise yang diusung tetap berbeda. Sehingga akan banyak pembeli yang loyal dalam menikmati kudapan cireng ini. Bahkan, Mamacis Kitchen berafranchise-waralaba.com/si akan membuka beberapa gerai lagi setiap tahunnya.