franchise-waralaba.com – Indonesia pernah mengalami penurunan ekonomi di mana banyak kebijakan yang diterapkan untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut.
Beberapa perusahaan yang tidak memiliki jejaring bisnis atau ekspansi mengambil kebijakan dengan menaikkan harga produk, mengurangi volume atau ukuran produk, bahkan mengurangi karyawan.
Beberapa bisnis juga mengalami kerugian hingga memutuskan untuk menutup usahanya.
Kasus ini terjadi pada setiap elemen bisnis bahkan lebih parah dirasakan oleh perusahaan yang menjalin kerjasama dengan perusahaan asing untuk mengimpor bahan produksi.
Mereka merasakan kesulitan karena harus “berjuang” untuk membayar biaya produksi atau melangsungkan transaksi tersebut dalam bentuk dollar.
Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi parah membuat nilai rupiah melemah sehingga bahan baku impor pun semakin meningkat nilainya.
Ditambah lagi, kenyataan lapangan mengatakan bahwa animo masyarakat menurun sehingga perputaran rupiah tidak berjalan dengan semestinya.
Franchise dan Krisis Ekonomi
Bagaimana perkembangan franchise ketika krisis ekonomi menghadang?
Ketika masalah krisis ekonomi menghadang, franchise diminta untuk bertahan dengan segenap kreativitas dan ide terbaru untuk mengembangkan bisnis mereka.
Selain itu, mereka yang menjalani bisnis franchise harus tangguh dan kuat dengan terus berdiri bersama inovasi dan improvisasi yang mereka miliki.
Memang pada saat itu pelaku bisnis franchise mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis mereka.
Bahkan, mereka yang biasanya bergerak dengan cepat, harus terpaksa untuk berjalan lambat menunggu kekuatan bisnis mereka kembali pulih.
Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
Dalam menghadapi krisis ekonomi, para pebisnis franchise berusaha untuk memperkuat dinding pertahanannya dengan mengurangi karyawan.
Apakah hal tersebut efektif?
Mengurangi kuantitas karyawan bukanlah hal yang disarankan ketika menghadapi krisis ekonomi.
Mengapa demikian? Ini karena karyawan merupakan aset perusahaan yang harus dipertahankan ketika bisnis sudah mulai membaik.
Alasan lainnya adalah menemukan karyawan yang tepat nyatanya sesulit mencari jarum di tumpukan jerami.
Membutuhkan perjuangan yang ekstra untuk menemukan karyawan yang selaras dengan visi misi bisnis seperti waktu, tenaga, dan finansial.
Trik Bisnis di Masa Kritis
Setelah memikirkan bahwa pemangkasan karyawan bukanlah cara yang tepat dalam menghadapi krisis, pikirkan untuk trik bisnis di masa kritis.
Pilihan kedua jatuh pada pilihan menaikkan harga produk, namun tidak disarankan untuk menurunkan kualitas.
Menaikkan nilai jual akan membuat bisnis sepi pembeli, namun pebisnis dapat mengambil pilihan lain yaitu dengan membatasi keuntungan yang diperoleh.
Ini semata-mata untuk menolong kebutuhan konsumen menjelang berakhirnya masa krisis.
Hal ini dapat dikategorikan sebagai pengorbanan terhadap konsumen.
Franchise Indonesia di Masa Krisis dan Keadaan Perekonomian Dunia
Ketika masa krisis ekonomi melanda Indonesia, tidak semua aspek bisnis mengalami penurunan kala itu.
Tetap dijumpai tentang adanya bisnis franchise asing yang menawarkan bisnisnya agar dilirik oleh masyarakat di Indonesia.
Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana mereka bisa tidak tahu seperti apa keadaan perekonomian di Indonesia yang sebenarnya pada masa krisis ekonomi?
baca juga
- Konsultan Pajak Untuk Bisnis
- Royal Garden Bridal
- Apotek K-24 Franchise Bidang Kesehatan
- Shop & Drive Waralaba Otomotif Unggulan Astra
- Waralaba JNE Express
Tidak perlu heran kenapa para pelaku bisnis asing menawarkan waralaba kepada Indonesia di masa krisis.
Jawaban amannya adalah ketidaktahuan mereka.
Ya, mereka tidak mengetahui hal pasti yang tengah di alami Indonesia kala itu.
Apakah pemilik bisnis tidak boleh mengikat perjanjian bisnis dengan calon pendiri waralaba?
Jawabannya adalah dibolehkan deengan catatan bahwa para investor harus menemukan bisnis yang tidak terkena virus krisis bisnis tersebut.
baca juga
Editor’s Choices
1000 Ide Bisnis UKM Modal Kecil
Daftar 600 Bisnis Franchise
800 Jenis usaha yang menjanjikan Dengan Modal Kecil
Panduan Bisnis Franchise
500 Master Franchise
Selain itu, bisnis yang akan dipilih harus jauh dari konflik dan aman.