franchise-waralaba.com/ – Bisnis minuman segar di indonesia cukup diminati oleh pengusaha di indonesia.
Pasalnya setiap minuman diminati oleh banyak orang sebagai pelepas dahaga di manapun berada.
Minuman segar dengan rasa manis tidak terlalu menohok dan enak disantap salah satunya ialah Kako.
Brand kako menjadi salah satu franchise minuman segar di Indonesia yang menarik perahtian masyarakat Indonesia. Kako menawarkan cita rasa meinuman Thai Tea yang masih jadi trend saat ini di Indonesia.
Cita rasa minuman asal negara gajah putih Thailand ini sudah digandrungi oleh pecinta minuman segar di Indonesia sejak lama.
Sehingga kako, tidak kesulitan untuk branding produknya di Indonesia.
Kako Thai Tea di Indonesia
Kesegaran minuman Kako Thai Tea di Indonesia sudah hadir sejak tahun 2016.
Kako Thai Tea di Indonesia mendapatkan lisensi langsung dari Thailand Street Vendor.
Di Thailand sendiri, brand Kako Thai Tea sudah beredar sejak tahun 2015.
Kako Thai Tea Indonesia dikelola oleh Shuma Pradana.
Sejak hadir di Indonesia tahun 2016, perkembangan peminat minuman ini sangat pesat.
Hal itu dapat dilihat juga dari banyaknya pelaku franchise yang berminat bergabung dengan Kako di Indonesia.
Pada tahun 2017, perkembangannya nampak sangat pesat, ini membuktikan bahwa produk Thai Tea memang digemari masyarakat Indonesia.
Budaya Thai Tea
Minuman thai tea di negara asalnya sendiri merupakan produk kebudayaan yang dipopulerkan di berbagai tempat.
Minuman ini menjadi bagian dari wisata kuliner dan makanan khas tradisional Thailand.
Jika anda berkunjung ke Thailand, anda akan dengan mudah menjumpai produk thai tea di hampir semua area.
Mulai dari level kaki lima hingga jaringan franchise nasional di Thailand.
Prospek Jangka Panjang Kako
Dengan melihat minat masyarakat pada minuman Thai Tea, dapat dikatakan bahwa Kako menjadi merek yang berprospek jangka panjang.
Tawaran utamanya yang berupa Thai tea yang tengah populer di masyarakat kita adalah daya tarik utamanya.
Meski banyak pesaing bermunculan, namun peminat minuman Thai Tea sendairi tidak pernah luntur.
Dengan semakin banyak pesaing, itu artinya bisnis ini memang potensial dalam jangka panjang.
Baik dalam bentuk cafe besar maupun kaki lima.
Cabang Kako Thai Tea
Di Indonesia, persebaran Kako Thai Tea sudah mencapai 95 outlet.
Cabang itu mulai dari kota Medan, Bali, Bengkulu, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Tarakan, Makassar, Parepare.
Di tahun 2019, kako thai tea memproyeksikan persebaran bisa mencapai Merauke.
Dengan menu andalan yang berupa Cha Nom yen, Cha Keaw, Hazelnut, Kako tea, Kako Green Tea, Macchiato, dan Green tea latte, mereka optimis dapat mewujudkan impiannya.
Tahun 2019, Kako Thai tea menargetkan persebaran bisa mencapai 150 outlet.
Jaringan bisnis Kako di Indonesia sangat penting untuk memperkuat perkembangan kontennya.
Ciri Khas Bisnis Kako di Indonesia
Perkembangan bisnis Kako di Indonesia secar akhusus melibatkan teh lokal alias mengafranchise-waralaba.com/l teh dari petani lokal.
Di samping itu, bisnis Kako juga didukung dengan program CSR yaitu 5% dari biaya kemitraan.
Sehingga secara tidak langsung, Mitra turut membantu pengembangan ekspansi bisnis dan mensejahterakan diri mereka sendiri.
Teh yang digunakan dipadukan dengan teh impor dari Thailand sehingga menghadirkan cita rasa yang berbeda.
Sementara bahan baku utamanya berasal dari produk asli Indonesia.
baca juga
600 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Franchise Kako Thai Tea
Bagi Anda yang berminat bermitra dengan Kako Thai Tea diharapkan dapat menyediakan dana investasi sesuai dengan paket yang diafranchise-waralaba.com/l.
Berikut paket franchise yang tersedia dari Kako Thai Tea:
- Paket Booth Express dengan nilai investasi IDR 15 juta
- paket Booth Island dengan nilai investasi IDR 33 juta
- paket Mini Cafe dengan nilai investasi IDR 68 juta rupiah
Harga tersebut sudah termasuk booth, bahan baku, Peralatan dan perlengkapan usaha lengkap.
Dilengkapi juga dengan desain branding, support dari kako pusat, pelatihan, survey, dan konsultan usaha.
Demikian pemaparan tentang kako thai tea di Indonesia.
Jika anda memiliki dana yang cukup, langsung saja buka booth franchisenya.
Inovasinya Bisnis Thai Tea Memiliki Kekuatan sendiri
Bermunculannya bisnis sejenis tak membuat Kako Thai Tea gentar. Mereka berhasil membuat para pesaingnya mati kutu dengan segala inovasi serta beragam produk unggulannya yang terbukti berhasil hingga detik ini.
Tea merupakan merek yang sudah berlisensi dari Thailand street vendor. Mereka memiliki beberapa keunggulan, di sisi inovasi Kako Thai Tea menawarkan tidak hanya produk utama Thai Tea, mamun produk pengembangannya yang tidak akan ditemui di brand lain. Selain itu, Inovasi serara rutin tarus dilakukan oleh mereka,
Keberadaannya di tengah—tengah masyarakat terbilang nyaris sempurna. Hadir sejak tahun 2016, Kako Thai
Dengan progres bisnisnya yang begitu cepat, Kako Thai Tea baru saja diganjar dengan penghargaan The Most Promising Brand
Minuman agai Thailand perlahan memang sudah merenggut perhatian masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun ferakhir, Kofranchise-waralaba.com/nasi rasa teh asii hegeri gajah putih berpadu dengan manisnya susu membuat minuman Thai Tea memiliki penggemarnya sendiri.
Sebagal pemain pasar di Thai Tea, Kako Thai Tea sukses merebut hati pasar dengan segala produk ungguian mereka.
Shuma Pradana, Owner Kako Thai Tea
Indonesia mengungkapkan, perkembangan minuman ini cukup pesat, Ini bisa dilihat dari banyaknya pelaku bisnis baru dengan mengusung produk Thai Tea di Indonesia. “Pertumbuhan jumlah mitta Kako Thai Tea saat ini, mengindikasikan bahwa bisnis ini adalah salah satu bisnis paling diminati di tahun ini,” jelasnya.
Kako Thai Tea saat ini setidaknya sudah memiliki sekitar 250 outlet yang tersebar mulai dari kota Medan, Bali, Bemgkulu, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Tarakan, Makassar, Parepare dan yang paling baru berada di Palu. Dengan tentunya beberapa menu andalan mereka seperti Cha Nom yen, Cha Keaw, Hazelnut, Kako fea, Kako Green Tea, Macchiato, dan Green tea latte.
Saat ini Kako Thai Tea membuka peluang wardlaba dengan tiga paket investasi yang bisa dipilih oleh para calon investor. Yang pertama terdapat paket Booth Eksoress dengan nilai invastasi sebesar Rp 19 Juta rupiat.
Lalu ada paket Booth island dan paket Mini Cafe yang masing—masing memiliki nilai investasi Rp 35 juta dan Rp 84 juta rupiah.
“Sudah termasuk segala macam booth, bahan baku, Peralatan dan perlengkapan usaha lengkap sesuai type paket, déesain branding, support dari kako pusat, pelatihan, survey, dan konsultan usaha,” lanjut Shuma.
baca juga
350 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Omset rata—rata dari tiap outlet Kako Thai Tea berkisar diangka Rip 15 juta, Dengan begitu, para mitra bisa menerima BEP direntan waktu 2-5 bulan. “Kami menargetkan setidaknya tahun ini bisa membuka sekitar 100 outlet lagi. Jadi keseluruhan nantinya di 2078 bisa mencapal 350 outtet,” tutunya.
KAKO Thai Tea, Teh Thailand yang Ngetren di Indonesia
Atas kesadaran masyarakat yang sangat tinggi terhadap kesehatan, kini masyarakat banyak yang pemilih soal makanan dan minuman ketika jajan di luar rumah.
Ketimbang mengonsumsi minuman bersoda atau soft drink yang kurang menyehatkan, masyarakat lebih memilih minum teh yang kini banyak dijual di pusat keramaian.
Salah satu minuman teh asal luar negeri yang berjaya mencicipi peluang bisnis F & B di tanah air adalah Kako Thai Tea.
Minuman teh yang berasal dari Negeri Gajah Putih ini jika diteliti rasanya tidak terlalu manis dan tidak meninggalkan residu di tenggorokan atau rasanya tidak terlalu pekat.
Dengan citarasa manis medium dan warna yang berbeda, tak heran jika kemudian Kako Thai Tea mendapatkan sambutan hangat di tengah masyarakat.
Kako Thai Tea mulai menjajakan produknya di pusat – pusat perbelanjaan di Jakarta sejak 2016.
Hanya selang satu tahun Kako Thai Tea berhasil mengukuhkan cengkeraman bisnisnya di Indonesia. Bahkan, Kako Thai Tea juga telah berhasil mengantongi sertifikasi langsung dari Thailand Street Vendor. Ini adalah sebuah merek yang terkenal di Thailand sejak 2015.
Menurut pemilik Kako Thai Tea Indonesia, bisnis minuman teh di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini karena lokasi yang strategis di pusat – pusat keramaian seperti mall atau pertokoan, Kako Thai Tea juga mampu menjalin kemitraan dengan para pengusaha baru di tanah air. Bisa dikatakan, pada sekitar 2017, Kako Thai Tea merupakan salah satu bisnis yang paling digandrungi.
Sedangkan di Thailand sendiri, Kako Thai Tea sudah sangat populer dan menjadi konsumsi masyarakat secara luas. Hampir seluruh sudut kota mudah dijumpai merek Kako Thai Tea, mulai dari pinggir jalan, hingga kawasan mall elit.
Dengan terus berinovasi dan melakukan banyak terobosan baru, pihak Kako Thai Tea merasa optimis bahwa bisnis ini akan terus berkembang hingga beberapa tahun ke depan.
Saat ini tercatat sudah ada sekitar 95 outlet Kako Thai Tea di seluruh Indonesia. Mulai dari Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Bengkulu, dan seluruh pulau – pulau besar di Indonesia. Yang terakhir, Kako Thai Tea juga akan dibuka gerainya di Merauke.
Menu andalan Kako Thai Tea yang banyak digemari pengunjung antara lain: Green tea latte, Hazelnut, Macchiato, Cha Keaw dan masih banyak lagi.
Dalam perkembangannya nanti, total tidak kurang dari 150 outlet akan terus didirikan di seluruh tanah air. Seolah tak mau main – main, Kako Thai Tea juga akan bekerja sama dengan para petani teh lokal untuk menyediakan produk teh berkualitas.
Nantinya, para pengusaha yang menjalin kemitraan dengan Kako Thai Tea juga akan turut afranchise-waralaba.com/l bagian dalam program CSR yang dapat meningkatkan taraf hidup para petani teh lokal. Bahkan, produk kakao yang dipakai sebagai bahan baku Kako Thai Tea adalah produk kakao yang ditanam di Indonesia
baca juga
Bagi yang tertarik menjalin kemitraan dengan Kako Thai Tea, paket franchise yang ditawarkan cukup menarik.
Yaitu sebesar Rp 15 juta rupiah atau paket booth ekspress. Kemudian, ada pula paket Rp 33 juta, dan paket Rp 68 juta.
Paket ini hanya berbeda pada konsep dan ukuran booth. Tetapi semuanya sudah dilengkapi dengan berbagai sarana promosi, perlengkapan, branding, hingga training karyawan, sistem manajemen dan konsultasi usaha. Bagaimana, Anda tertarik untuk berinvestasi?